KUNINGAN - Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dhany Rakca didampingi Dandim 0615/KNG Letkol Czi David Nainggolan meninjau lokasi keramba Ikan Nila binaan Kodim 0615/KNG di Waduk Darma, kemarin.
Dalam mendukung pelaksanaan TMMD di wilayah Korem 063/SGJ, keramba ikan Nila binaan Kodim 0615/KNG ini menggunakan Bios 44 dan Pakan P. 63.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
Dandim 0615/KNG Letkol Czi David Nainggolan menjelaskan, benih ikan yang ditanam sebanyak 50 Kg/keramba. Empat keramba pembesaran binaan Kodim 0615/KNG dengan bibit sebanyak 200 Kg.
"Pada tanggal 26 Juli 2022, bibit ikan ini genap 1 bulan dan sudah dilaksanakannya peninbangan ikan. Setiap keramba rata rata sekitar 250 - 257 Kg. Pakan yang sudah digunakan setiap keramba rata rata 12 karung, sehingga setiap keramba tinggal menggunakan pakan 13 karung lagi, " jelas Dandim.
Dikatakan Dandim, dengan perbandingan waktu pembesaran dan pakan yang harus dihabiskan, diperkirakan ikan bisa dipanen dalam jangka waktu 3 bulan.
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dhany Rakca menyambut baik dengan apa yang telah diperoleh para peternak ikan melalui sosialisasi penggunaan Bios 44 dan Pakan P. 63 oleh Kodim 0615/KNG. Ia akan terus melanjutkan upaya upaya dalam membantu meningkatkan pendapatan para petani sehingga dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kuningan.
"Bios 44 DC ini memiliki kemampuan menetralisir kadar asam air, peningkatan produktivitas hasil perkebunan dan pertanian. Bahkan teknologi ini mampu membuat air kolam pemeliharaan ikan tetap bersih tanpa harus mengganti rutin dan hasil budidaya ikannya pun meningkat, " ujar Danrem.
Selain itu, kata Danrem, kelebihan dari Bios 44 DC ini, juga ramah lingkungan karena dalam proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan zat kimia. Ini murni mikroorganisme.
"Sedangkan P.63 merupakan bentuk penutrisi alami dan murah bahkan bisa dibuat secara mandiri untuk pakan ikan dan ternak dari bahan tumbuh-tumbuhan di sekitar masyarakat dengan dicampur cairan P.63, " tutupnya. (***)